2.1 Tumbuhan

1) Penghasil oksigen:Pada siang hari, pohon mengeluarkan O2 (oksigen) dan menyerap CO2 (karbondioksida). Setiap kali kita bernafas, kita menghembuskan CO2 dan menyerap O2.
2) Pencegah banjir dan longsor:Karena penggundulan hutan dan penebangan pohon, tanahpun menjadi gundul dan tandus. Air hujan tidak banyak yang diserap tanah karena air tidak tahan oleh daun dan akar pohon.
3) Melawan pencemaran udara.Pohon menyerap asap dan debu yang ada di udara.
4) Mengurangi pemanasan global:Jumlah pohon yang ada di dunia mempengaruhi suhu udara. Apabila pohon berkurang, maka suhu di bumi akan panas akibat pengundulan hutan. Karena udara/cuaca panas akan mencairkan es di kutub utara, akibatnya permukaan laut naik dan banyak pulau yang tenggelam.
5) Mencegah kekeringan:Pohon menyelamatkan kita semua dari kekeringan pada musim panas.

Dampak Kerusakan Hutan

Dengan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. Sejak tahun 1998 hingga pertengahan 2003, tercatat telah terjadi 647 kejadian bencana di Indonesia dengan 2022 korban jiwa dan kerugian milyaran rupiah, dimana 85% dari bencana tersebut merupakan bencana banjir dan longsor yang diakibatkan kerusakan hutan [Bakornas Penanggulangan Bencana, 2003].

Selain itu, Indonesia juga akan kehilangan beragam hewan dan tumbuhan yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Sementara itu, hutan Indonesia selama ini merupakan sumber kehidupan bagi sebagian rakyat Indonesia. Hutan merupakan tempat penyedia makanan, penyedia obat-obatan serta menjadi tempat hidup bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Dengan hilangnya hutan di Indonesia, menyebabkan mereka kehilangan sumber makanan dan obat-obatan. Seiring dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin tingginya tingkat kemiskinan rakyat Indonesia, dan sebagian masyarakat miskin di Indonesia hidup berdampingan dengan hutan.

0 komentar:

Posting Komentar