Adaptasi Perubahan Iklim, Tak Cukup Hanya Berbagi Informasi


Perubahan iklim yang berdampak pada pergeseran musim, membuat para petani bingung menentukan masa awal tanam. Perlu upaya simultan untuk mengajak petani beradaptasi dan mengubah pola tanam yang selama ini sudah menjadi tradisi. Pemantau Sekolah Lapang Iklim (SLI), Raja Siregar, mengatakan, adaptasi tersebut akan efektif jika dilakukan secara berkelompok. Oleh karena itu, menurut dia, dibutuhkan kelembagaan petani, tak hanya membagikan informasi.

"Adaptasi perubahan iklim tidak cukup hanya dengan informasi. Jika pemerintah membuat SLI, agar memasukkan muatan kelembagaan petani. Kalau adaptasi tidak berkelompok, tidak bisa mengubah pola tanam," kata Raja, pada sarasehan iklim "Memperjuangkan Keselamatan di Tengah Perubahan Iklim", di Jakarta, Senin (2/11).

Selama ini, berdasarkan pengalamannya, para petani selalu memulai tanam pada waktu yang sama meskipun telah berulang kali gagal panen. "Informasi prakiraan musim, jika digunakan petani bisa menjadi dasar keputusan awal musim. Tapi masih ada nilai-nilai lokal yang dipercayai untuk menentukan mulai tanam," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pertanian, S. Gatot Irianto mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah menyediakan benih yang tahan terhadap perubahan iklim. Selain itu, memberikan pemahaman kepada petani bahwa ada jenis padi yang berbeda untuk ditanam di musim hujan dan musim kemarau.

"Ada benih yang tanamannya tahan rendaman. Kedua, benih yang konsumsi airnya lebih sedikit. Selama ini, petani itu pada musim hujan dan kemarau yang ditanam sama-sama padi sawah. Harusnya pada musim kering ditanam padi gogo," kata Gatot.

Penguatan masyarakat adat juga dinilai bisa mengefektifkan upaya adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Ia mencontohkan, pola pengairan di Bali yang dikenal dengan Subak. "Semua petani mematuhi sistem Subak ini untuk mengatur air. "Dasarnya tidak hanya alokasi, tapi juga ada sanksi tegas bagi yang melanggarnya Sanksi ini tidak bisa ditiru suku lain," ujar dia.

Poster Nandur Uwit

Poster Nandur Uwit

Mahasiswa LSPR Gelar Hari Aksi Peduli Pemanasan Global

Dalam rangka memperingati Hari Aksi Peduli Pemanasan Gobal Internasional yang jatuh pada 24 Oktober, The London School of Public Relations (LSPR) Climate Change Champion Club mewakili Indonesia ambil bagian dalam event Action 350 yang dilaksanakan secara global.

Action 350 adalah aksi seluruh dunia untuk mengajak para pemimpin dunia untuk bersama-sama mengurangi kadar CO2 di atmosfer yang sudah mencapai 387 ppm sampai di bawah 350 ppm.

Rizka Septiana, Media Relations Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi LSPR Jakarta, Selasa (20/10), menjelaskan event yang digelar LSPR Climate Change Champion Club itu sudah terdaftar di dunia international. Para mahasiswa yang bergabung dalam klub itu mengagendakan dua kegiatan.

Kegiatan pertama adalah workshop dari Bodyshop pada 22 Oktober pukul 10.00-12.00. PAda acara puncak, Sabtu (24/10) pukul 10.00 - 12.00, sebanyak 350 siswa akan membentuk sebuah pola (MATAHARI) dengan memegang kertas kuning di atas kepala. Foto dari kegiatan tersebut akan dikirmkan untuk dipajang di New York Square.

Program Action 350 itu bertujuan untuk menggugah kepedulian terhadap pengaruh pemanasan global, membantu menyuarakan seruan masyarakat luas tentangnya, bukan hanya kepada pemimpin negara Indonesia saja, melainkan kepada seluruh pemimpin negara lain.

"Acara ini bukan hanya untuk Jakarta, ataupun Indonesia saja. Melainkan untuk dunia dimana kita berpijak. Bergabung bersama kami, serukan kepedulian ini," kata Rizka.

Kutub Bakal Tak Punya Es



Para peneliti meramalkan, Laut Artik (kutub) akan bebas es pada musim panas dalam satu dekade mendatang. Setelah musim semi berlalu, para peneliti kembali mengukur ketebalan es sepanjang 450 kilometer dengan rute menyeberangi Laut Beaufort. Mereka menemukan sebagian besar es sangat tipis.

Pemimpin ekspedisi dan pakar es lautan dari University of Cambridge, Peter Wadhams, mengatakan, pada musim semi tahun lalu rata-rata ketebalan es hanya 1,8 meter, menandakan usia lapisan itu sekitar satu tahun. Sementara itu, es yang sudah bertahun-tahun sekitar 3 meter.

Tipisnya lapisan tersebut menjadi indikasi penting kondisi memprihatinkan es di Laut Artik. ”Secara sederhana, es tipis itu akan sekejap hilang pada musim es mulai meleleh,” ujarnya. Angin dan arus laut dapat pula memecah es yang tipis itu. Es yang terpecah dan mengapung bebas akan mudah terdorong ke wilayah perairan yang lebih hangat dan mencair. Catlin Arctic Survey dan kelompok konservasi internasional WWF mendukung penemuan tersebut.

Situasi es di Artik tersebut sangat dipengaruhi iklim dan kondisi alam. Kondisi es di Laut Artik kerap pula dikaitkan

Tukeran Banner

Copy code ke web/blog anda setelah anda meng copy beri komentar pada postingan ini atau lewat shoutmix setelah itu saya akan memasang banner anda

->Banner<-

Nandur Uwit

Kode : <a href="http://nandur-uwit.blogspot.com/" target="_blank" title="klik disini untuk melihat blog'e cah ndeso peduli global warming"><img border="0" style=" alt="Nandur Uwit" src="http://i598.photobucket.com/albums/tt66/Harri_94/NandurUwitBanner-1.png"/></a>

->Buton Banner<-

Nandur Uwit

Kode : <a href="http://nandur-uwit.blogspot.com/" target="_blank" title="klik disini untuk melihat blog'e cah ndeso peduli global warming"><img border="0" alt="Nandur Uwit" src="http://i598.photobucket.com/albums/tt66/Harri_94/NandurUwitBanner-2.png"/></a>

->Mini Banner<-

Nandur Uwit

Kode : <a href="http://nandur-uwit.blogspot.com/" target="_blank" title="klik disini untuk melihat blog'e cah ndeso peduli global warming"><img border="0" alt="Nandur Uwit" src="http://i598.photobucket.com/albums/tt66/Harri_94/NandurUwitBanner-3.png"/></a>

Tahukah Anda..........??


1. Melepas stop-kontak perangkat listrik walaupun ketika alat elektronik itu
dimatikan = menghemat 40-50% daya listrik.

Itu berarti pula, mengurangi panas yang timbul dari alat elektronik yang
merembet ke pemanasan global. Selain itu, toh bayar listriknya jadi lebih
murah.

2. Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di TPA(tempat
pembuangan akhir).

Sekitar 300 juta buah kantong plastik dibuang tiap tahunnya di TPA di
Indonesia. Belum lagi yang dibuang di sungai-sungai dan tempat2 yang tidak
semestinya.

3. Ketika kamu membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter
air. Tanya kenapa?

Karena di pabrik, untuk mendinginkan botol plastik panas yang baru dicetak,
membutuhkan 5 liter air... cck cck cck...Kode botol apa yang aman digunakan
sebagai botol air? Lihat tanda dibawah botol, itu, tuuuh, ada gambar
segitiga recycle, nah di dalam segitiga itu, ada nomornya, cari nomor 2,3
atau 4.... selain nomor-nomor itu... they're not safe, karena sama aja kamu
makan plastik!!!! Nomor itu menunjukkan berapa kali botol plastic sudah di
recycle.

4. 10kg kertas koran yang siap di jual loakan... itu membutuhkan 1 pohon
yang butuh waktu 10 tahun untuk jadi besar.

Bayangkan yang terjadi dengan ilegal logging... how many trees has been cut
down for you? Imagine how they make the world hotter? Jadi, pakai kertas di
kedua sisinya, yah, karena toh kita agak nggak mungkin untuk berhenti make
kertas.

5. Tisue yang udah di pakai itu ngga bisa di recycle... begitu juga karton2
yang bekas kena minyak, makanan, kue, minuman... They're only a waste! Mau
ngga mau tanahlah yang harus merecycle.

Perkiraan orang memakai tisue 6 biji sehari. 2.200 biji setaun. Berarti
kira2 44 MILIAR biji seluruh Indonesia setaun... Kalau kita menghemat 1
lembar ajah tiap hari... berarti kita mengurangi sampah kertas sebanyak 7
MILIIAR biji setaon... HEBAT KAN ? kalau memungkinkan, bawa sapu-tangan aja
kemana2.

6. Be Green on ATM

Kalo di ATM kan ada yang ambil uang tidak pakai receipt... atau be smart
dong... Transfer lewat Internet banking atau mobile banking....8 MILIAR kali
transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap tahun adalah salah
satu sumber sampah terbesar di dunia. Kalau selama setahun orang transaksi
tidak pakai kertas receipt, itu akan menghemat satu roll besar kertas yang
bisa buat melingkari garis equator sampe 15 kali !!!

7. Minimal punya 2 macam tempat sampah di rumah, membantu mengurangi polusi
air, udara dan tanah.

Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman) dan sampah
kering ( botol, plastik, kertas, kaca)

Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas :
- Plastik (pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan)
- Rumah tangga (tulang ayam, sisa capcay, makanan basi)
- Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai)
- Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan... disendirikan
untuk dijual
- Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.

Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga menjadi
kompos yang bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman...

Polar Bear / Beruang kutub yang lucu itu ngga bisa berenang... tapi karena
global warming di Kutub Utara, mereka harus berenang 30km untuk mencari es
tempat berteduh.

Tutorial Menanam Padi

Setelah berlama-lama di draf akhir nya saya Bisa menerbitkan juga yah kalau begitu langsung saya jelaskan. Padi dibudidayakan dengan tujuan mendapatkan hasil yang setinggi-tinginya dengan kualitas sebaik mungkin, untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka, tanaman yang akan ditanam harus sehat dan subur. Tanaman yang sehat ialah tanaman yang tidak terserang oleh hama dan penyakit, tidak mengalami defisiensi hara, baik unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil. Sedangkan tanaman subur ialah tanaman yang pertumbuhan clan perkembangannya tidak terhambat, entah oleh kondisi biji atau kondisi lingkungan.

PADI SAWAH

Teknik bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.

PERSEMAIAN

Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.
a. Penggunaan benih
- Benih unggul
- Bersertifikat
- Kebutuhan benih 25 -30 kg / ha
b. Persiapan lahan untuk persemaian
- Tanah harus subur
- Cahaya matahari
- Pengairan
- Pengawasan
c.Pengolahan tanah calon persemaian
- Persemaian kering
- Persemaian basah
- Persemaian sistem dapog

Persemaian Kering
Persemaian kering biasanya dilakukan pada tanah-tanah remah, banyak terdapat didaerah sawah tadah hujan. Persemaian tanah kering harus dilakukan dengan baik yaitu :
- Tanah dibersihkan dari rumput clan sisa -sisa jerami yang masih tertinggal, agar tidak mengganggu pertumbuhan bibit.
- Tanah dibajak atau dicangkul lebih dalam dari pada apa yang dilakukan pada persemaian basah, agar akar bibit bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak.
- Selanjutnya tanah digaru

Areal persemaian yang tanahnya sempit dapat dikerjakan dengan cangkul, yang pada dasarnya pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur.

Ukuran bedengan persemaian :
- Panjang bedengan : 500 -600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjag
- Lebar bedengan : 100 -150 cm
- Tinggi bedengan : 20 -30 cm

Diantara kedua bedengan yang berdekatan selokan, dengan ukuran lebar 30-40 cm. Pembuatan selokan ini dimaksud untuk mempermudah :
- Penaburan benih dan pencabutan bibit
- Pemeliharaan bibit dipersemaian meliputi :
¬ Penyiangan
¬ Pengairan
¬ Pemupukan
¬ Pemberantasan hama dan penyakit

Persemaian diupayakan lebih dari 1/25 luas sawah yang akan ditanami, penggunaan benih pada persemaian kering lebih banyak dari persemaian basah.

Persemaian Basah
Perbedaan antara persemaian kering dan basah terletak pada penggunaan air. Persemaian basah, sejak awal pengolahan tanah telah membutuhkan genangan air. Fungsi genangan air:
- Air akan melunakan tanah
- Air dapat mematikan tanaman pengganggu ( rumput )
- Air dapat dipergunakan untuk memberantas serangga pernsak bibit
Tanah yang telah cukup memperoleh genangan air akan menjadi lunak, tanah yang sudah lunak ini diolah dengan bajak dan garu masing-masing 2 kali. Namun sebelum pengolahan tanah harus dilakukan perbaikan pematang terlebih dahulu, kemudian petak sawah dibagi menurut keperluan. Luas persemaian yang digunakan 1/20 dari areal pertanaman yang akan ditanami.Sistem Dapog
Di Filipina telah dikenal cara penyemaian dengan sistem dapog, sistem tersebut di Kabupaten Bantul telah dipraktekan di Desa Pendowoharjo, Sewon.
Cara penyemaian dengan sistem dapog :
- Persiapan persemaian seperti pada persemaian basah
- Petak yang akan ditebari benih ditutup dengan daun pisang
- Kemudian benih ditebarkan diatas daun pisang, sehingga pertumbuhan benih dapat menyerap makanan dari putik lembaga
- Setiap hari daun pisang ditekan sedikit demi sedikit kebawah
- Air dimasukan sedikit demi sedikit hingga cukup sampai hari ke 4
- Pada umur 10 hari daun pisang digulung dan dipindahkan kepersemaian yang baru atau tempat penanaman disawahd. Penaburan benih
Perlakuan sebagai upaya persiapan
Benih terlebih dahulu direndam dalam air dengan maksud :
- Seleksi terhadap benih yang kurang baik, terapung, melayang harus dibuang
- Agar terjadi proses tisiologis
Proses tisiologis berarti terjadinya perubahan didalam benih yang akhimya benih cepat berkecambah. Terserap atau masuknya air kedalam benih akan mempercepat proses tisiologis

Lama perendaman benih
Benih direndam dalam air selama 24 jam, kemudian diperam ( sebelumnya ditiriskan atau dietus )

Lamanya pemeraman
Benih diperam selama 48 jam, agar didalam pemeraman tersebut benih berkecambah.

Pelaksanaan menebar benih
Hal- hal yang hams diperhatikan dalam menebar benih adalah :
- Benih telah berkecambah dengan panjang kurang lebih 1 mm
- Benih tersebar rata
- Kerapatan benih harus samae. Pemeliharaan persemaian
1) Pengairan

Pada pesemaian secara kering
Pengairan pada pesemaian kering dilakukan dengan cara mengalirkan air keselokan yang berada diantara bedengan, agar terjadi perembesan sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung, meskipun dalam hal ini sering kali ditumbuhi oleh tumbuhan pengganggu atau rumput. Air berperan menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan tanaman pengganggu / rumput. Perlu diketahui bahwa banyaknya air dan kedalamanya merupakan faktor yang memperngaruhi perkembangan semai, terutama pada pesemaian yang dilakukan secara basah.

Pada pesemaian basah
Pengairan pada pesemaian basah dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bedengan digenangi air selama 24 jam
- Setelah genagan itu berlangsung selama 24 jam, kemudian air dikurang hingga keadakan macak-macak ( nyemek-nyemek ), kemudian benih mulai bisa disebar

Pengurangan air pada pesemaian hingga keadaan air menjadi macak-macak ini, dimaksudkan agar:
0 Benih yang disebar dapat merata daD mudah melekat ditanah sehingga akar mudah masuk kedalam tanah.
- Benih tidak busuk akibat genagan air
- Memudahkan benih bernafas / mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga proses perkecambahan lebih cepat
- Benih mendapat sinar matahari secara langsung

Agar benih dalam bedengan tidak hanyut, maka air harus diatur sesuai dengan keadaan, misalnya : bila akan terjadi hujan maka bedengan perlu digenangi air, agar benih tidak hanyut. Penggenangan air dilakukan lagi pada saat menjelang pemindahan bibit dari pesemaian kelahan pertanaman, untuk memudahkan pencabutan.
2) Pemupukan dipersemaian
Biasanya unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar ialah unsur hara makro. Sedangkan pupuk buatan / anorganik seperti Urea, TSP dll diberikan menjelang penyebaran benih dipesemaian, bila perlu diberi zat pengatur tumbuh. Pemberian zat pengatur tumbuh pada benih dilakukan menjelang benih disebar.PERSIAPAN DAN PENGOLAHAN TANAH SAWAH


Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan tanah ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap :
a. Pembersihan
b. Pencangkulan
c. Pembajakan
d. Penggaruan
a. Pembersihan
- Selokan-selokan perlu dibersihkan
- Jerami yang ada perlu dibabat untuk pembuatan kompos
b. Pencangkulan
Perbaikan pematang dan petak sawah yang sukar dibajak
c. Membajak
- Memecah tanah menjadi bongkahan-bongkahan tanah
- Membalikkan tanah beserta tumbuhan rumput ( jerami ) sehingga akhirnya membusuk.
- Proses pembusukan dengan bantuan mikro organisme yang ada dalam tanah
d. Menggaru
- Meratakan dan menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah
- Pada saat menggaru sebaiknya sawah dalam keaadan basah
- Selama digaru saluran pemasukan dan pengeluaran air ditutup agar lumpur tidak hanyut terbawa air keluar
- Penggaruan yang dilakukan berulang kali akan memberikan keuntungan
- Permukaan tanah menjadi rata
- Air yang merembes kebawah menjadi berkurang -Sisa tanaman atau rumput akan terbenam
- Penanaman menjadi mudah
- Meratakan pembagian pupuk dan pupuk terbenamPENANAMAN
Dalam penanaman bibit padi, harus diperhatikan sebelumnya adalah :
a. Persiapan lahan
b. Umur bibit
c. Tahap penanaman
a. Persiapan lahan
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit padi.
b. Umur bibit
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it terse but segera dapat dipindahkan dengan cara mencabut bibit
c. Tahap penanaman
Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu
1. Memindahkan bibit
2. Menanam
1) Memindahkan bibit
Bibit dipesemaian yang telah berumum 17-25 hari ( tergantung jenis padinya, genjah / dalam ) dapat segera dipindahkan kelahan yang telah disiapkan.

Syarat -syarat bibit yang siap dipindahkan ke sawah :
- Bibit telah berumur 17 -25 hari
- Bibit berdaun 5 -7 helai
- Batang bagian bawah besar, dan kuat
- Pertumbuhan bibit seragam ( pada jenis padi yang sama)
- Bibit tidak terserang hama dan penyakit
Bibit yang berumur lebih dari 25 hari kurang baik, bahkan mungkin telah ada yang mempunyai anakan.
2)Menanam
Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Sistim larikan ( cara tanam )
b. Jarak tanam
c. Hubungan tanaman
d. Jumlah tanaman tiap lobang
e. Kedalam menanam bibit
f. Cara menanam
a) Sistim larikan ( cara tanam )
- Akan kelihatan rapi
- Memudahkan pemeliharaan terutama dalam penyiangan
- Pemupukan, pengendalian hama dan penyakit akan lebih baik dan cepat
- Dan perlakuan-perlakuan lainnya
- Kebutuhan bibit / pemakaian benih bisa diketahui dengan mudah
b) Jarak tanam
Faktor yang ikut menentukan jarak tanam pada tanaman padi, tergantung pada :
- .Jenis tanaman
- Kesuburan tanah
- Ketinggian tempat / musim

- Jenis tanaman
Jenis padi tertentu dapat menghasilkan banyak anakan. Jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih besar, sebaliknya jenis padi yang memiliki jumlah anakan sedikit memerlukan jarak tanam yang lebih sempit.
- Kesuburan tanah
Penyerapan hara oleh akar tanaman padi akan mempengaruhi penentuan jarak tanam, sebab perkembangan akar atau tanaman itu sendiri pada tanah yang subur lebih baik daTi pada perkembangan akar / tanaman pada tanah yang kurang subur. Oleh karena itu jarak tanam yang dibutuhkan pada tanah yang suburpun akan lebih lebar daTi pada jarak tanam padah tanah yang jurang subur.
- Ketinggian tempat.
Daerah yang mempunyai ketinggian tertentu seperti daerah pegunungan akan memerlikan jarakn tanam yang lebih rapat dari pada jarak tanam didataran rendah, hal ini berhubungan erat dengan penyediaan air. Tanaman padi varietas unggul memerlukan jarak tanam 20 x 20 cm pada musim kemarau, dan 25 x 25 cm pada musim hujan.
c) Hubungan tanaman
Hubungan tanaman berkaitan dengan jarak tanam. Hubungan tanaman yang sering diterapkan ialah :
- Hubungan tanaman bujur sangkar ( segi empat )
- Hubungan tanaman empat persegi panjang.
- Hubungan tanaman 2 baris.
d) Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang.
Bibit tanaman yang baik sangat menentukan penggunaannya pada setiap lubang. Pemakian bibit tiap lubang antara 2 -3 batang
e) Kedalaman penanaman bibit
Bibit yang ditanam terlalu dalam / dangkal menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang baik, kedalam tanaman yang baik 3 -4 cm.
f) Cara menanam
Penanaman bibit padi diawali dengan menggaris tanah / menggunakan tali pengukur untuk menentukan jarak tanam. Setelah pengukuran jarak tanam selesai dilakukan penanaman padi secara serentak.
PEMELIHARAANMeliputi :
a. Penyulaman dan penyiangan
b. Pengairan
c. Pemupukan
a. Penyulaman dan penyiangan.
Yang harns diperhatikan dalam penyulaman :
- Bibit yang digunakan harus jenis yang sama
- Bibit yang digunakan merupakan sisa bibit yang terdahulu
- Penyulaman tidak boleh melampoi 10 hari setelah tanam.
- Selain tanaman pokok ( tanaman pengganggu ) supaya dihilangkan.
b. Pengairan
Pengairan disawah dapat dibedakan :
- Pengairan secara terus menerus
- Pengairan secara piriodik
c.Pemupukan
Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan / produksi, pupuk yang sering digunakan oleh petani berupa :
- Pupuk alam ( organik )
- Pupuk buatan ( an organik )

Dosis pupuk yang digunakan :
- Pupuk Urea 250 -300 kg / ha
- Pupuk SP 36 75 -100 kg / ha
- Pupuk KCI 50 -100 kg / ha
- Atau disesuaikan dengan analisa tanah

Award Kedua

Senengnya dapat award pertama
Photobucket

Award Pertama

Senang nya dapat awrd 2 kali berturut-turut
fbycom

Tanaman Hidroponik (Bercocok tanam dengan media selain tanah)

Hidroponik berarti bercocok tnam dengan menggunakan media selain tanah. Hidroponik ditemukan oleh Dr.WF Gericke dari Unifersitas California pada tahun 1936.HidropOnik biasanya menggunakan media sepeti pasir,arang,kayu,kertas,pecahan genting,krikil zeloid,ijuk,sabutkelapa,dan arang sekam

Untuk semua tanaman agar bisa hidud mamerlukan 16 unsur hara esensial yang digolongkan menjadi 2 yaitu:

1.Unsur hara makro atau Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak yaitu:

2.Unsur hara mikro atau Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit yaitu :

Jadi menanam harus betul2 hatiakan Jika kekurangan Tumbuhan akan mengalami difisiensi dan jika kelebihan tananam akan Keracunan. Maka dari itu agar tanaman tumbuh dengan Sempurna..~~~~ harus seimbang

Mau mencoba Ikuti tahapan berikut ini...

  1. Menyiapkan media tanam Umum nya pasir,arang,kayu,kertas,pecahan genting,krikil zeloid,ijuk,sabutkelapa,dan arang sekam yang lain juga boleh tetapi jangan lupa Unsur Makro dan Mikronya ya...
  2. Peynemaian biji tanaman sebelum di tanam harus disemaikan dahulu sampai siap ditanam......
  3. Penanaman bibit yang sudah disemaikan dipindah kan ke media tanam yang sudah disiapkan, waktu pemindahan berbeda-beda tergantung jenis tanaman nya
  4. Pemeliharaan bercocok tanam dengan tanaman Hidro ponik membutuhkan perawatan yang suuuuperrrrr.....!!! cermat langkah nya sebaigai berikut
  • penyiraman dilakukan rutin setiap hari ,jangan sampai tanaman kekurangan air atau kelebihan
  • diberi ajir atau cagag'an tujuanya supaya tanaman bisa tumbuh dengan tegak...
  • Pemilihan batangpemilihan batang produksi, memilih satu batang yang dibiar kan tumbuh
  • Pemangkasan, dilakukan 2 hari sekali.. untuk daun yang berada di antara ketiak daun
  • yang terakhir adalah yang terpenting yaitu pemberantasn hama sesuai dosis yang diperluakan jagan ter lalu banyak nanti bisa over dosis lho.......

Hidro ponik bisa untuk menanam sayur sayuran

Keuntungan nya...

  1. Tidak tergantung luas tanah ... lha ini dia bisa dimanfaat kan di lingkungan Kota yang tanah nya sempit
  2. Hemat pupuk karena hanya memerlukan cuma secukup nya
  3. wah ini dia ter nyata Sayur yang di hasil kan bagus lho gag kalah dengan yang di tanam di tanah
  4. Bebas seranagn hama..



Regulasi

Pada tahun 1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat. Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak 1990 diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush. Pada Desember 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida metil bromida di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000. CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010. Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju dan 2016 di negara berkembang. Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, pada tahun 1991, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas. 'sidhi anake sbr'

Lubang Ozon

Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.

Lapisan ozon

Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.

Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia klorofluorokarbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.

Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner. [1]

Metode Pencegahan

Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga diinjeksikan ke ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.

Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.

Sejarah

Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.

Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat meningkat di tahun 1990-an setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang of the banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.

Pembentukan hujan asam

Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

\begin{matrix} S_{(s)}+O_{2(g)}\rightarrow SO_{2(g)} \\ 2 SO_{2(g)}+O_{2(g)}\rightarrow 2 SO_{3(g)} \\ SO_{3(g)} +H_2O_{(l)}\rightarrow H_2SO_{4(aq)}\\ \end{matrix}

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.

Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri terkadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.

Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.

Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.

Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang.

Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Sumber Hujan asam

Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.

Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

Hujan asam

Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosilnitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfatasam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan. serta dan

Cara Sederhana Kurangi Pemanasan Global

Para ahli lingkungan hidup mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya pemanasan global dewasa ini adalah menumpuknya gas rumah kaca seperti Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), dan Dinitrioksida (N2O), di atmosfer bumi.Yang paling besar menyumbang gas rumah kaca di udara adalah Karbondioksida. 

Padahal gas Karbondioksida merupakan gas normal di alam dalam jumlah melimpah. Gas ini kita hirup setiap saat, dibutuhkan juga oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Di atmosfer bumi Karbondioksida berguna untuk menjaga agar bumi tetap hangat, Sebenarnya molekul-molekulnya bisa menahan panas dari radiasi sinar matahari dan memantulkan radiasi itu ke luar angkasa. 

Tetapi jika jumlahnya melebihi batas keseimbangan alam, suhu permukaan bumi menjadi naik, sehingga terjadi perubahan-perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam seperti badai, angin puting beliung, kekeringan ,dan sebagainya. Berlebihnya jumlah karbondioksida disebabkan oleh semakin menipisnya populasi tumbuhan yang berfotosintesis, sebagian besar karena adanya pembalakan liar (illegal logging).

Asap kendaraan bermotor dan penggunaan listrik yang menggunakan minyak bumi dan batubara sebagai sumber tenaga juga bisa menjadi penyebab menumpuknya gas rumah kaca di udara. Aktivitas kita sehari-hari selalu menggunakan bahan bakar ini, naik kendaraan butuh bensin atau solar, bekerja butuh listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar batubara, memasak butuh Elpiji. 

Illegal Logging 
Salah satu contoh kecil pembalakan liar, bila konsumen membutuhkan bahan kayu untuk membuat rumah atau mebel, kemudian menghubungi toko material untuk membeli sejumlah kayu. Konsumen ingin kayu berkualitas dengan harga relatif murah. Kayu Borneo (Kalimantan) misalnya, merupakan kayu yang banyak diminati akhir-akhir ini. Di lain pihak, para produsen dan para pengusaha tidak berpikir panjang dalam meraup keuntungan dari pembalakan liar. 

Pemerintah semestinya berupaya mencegah pembalakan liar ini dengan memberi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat sekitar hutan. Misalnya diberi modal untuk berdagang, bertani, menanam kembali bibit pohon dari jenis pohon yang sudah ditebang dan sebagainya. Diikuti dengan pengawasan dan penegakkan hukum oleh para polisi hutan. 

Setidaknya bisa diharapkan pendekatan menekan kegiatan pembalakan liar. Dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB di Bali bulan Desember 2007 lalu, Josef Leitmann, Koordinator Lingkungan Bank Dunia untuk Indonesia mengutarakan, di Indonesia 84 persen dari semua emisi karbon berasal dari terutama pembalakan hutan yang menyumbang 18 persen terhadap emisi gas rumah kaca global, alih guna lahan, kebakaran hutan, dan degradasi lahan gambut.

Karenanya, Indonesia merupakan negara nomor satu di dunia sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar. Hingga terjadi perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan hutan, naiknya permukaan air laut, dan perubahan pola hujan. Reduced Emissions from Deforestation and Degradation (REDD) atau Pengurangan emisi akibat Pembalakan dan Degradasi Hutan adalah sebuah usulan untuk menyediakan insentif kepada negara-negara yang telah mereduksi emisi karbon, melalui pengurangan aksi pembalakan dan degradasi hutan, merupakan cara paling efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Kerangka kerja yang diusulkan disebut Forest Carbon Partnership Facility akan menggunakan pendekatan kebijakan sistem skala besar, insentif positip, dan menyediakan “modal usaha” masa depan untuk mengurangi emisi dari pembalakan dan degradasi hutan, yang terbentuk dari dua mekanisme, yaitu :

Mekanisme kesiapan, yang akan mendanai pembangunan kapasitas di negara-negara yang memiliki hutan tropis dan subtropis, untuk meningkatkan kapasitas negara-negara tersebut agar bisa menggunakan sistem insentif untuk REDD di masa depan. 
Di beberapa negara tersebut, mekanisme pendanaan karbon akan dijadikan alat untuk membeli karbon yang dilakukan berdasarkan tingkat keberhasilan negara-negara itu untuk mengurangi atau menghindari emisi gas rumah kaca akibat pembalakan dan degradasi hutan.
Sektor Transportasi  
Bertambahnya kendaraan dengan sangat cepat sementara ruas jalannya tidak mampu lagi menampung, menjadi masalah utama di kota-kota besar. Sehingga terjadi kemacetan lalu lintas. Ini berdampak buruk bagi kualitas udara, karena pencemaran semakin tinggi dan berkurangnya ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota untuk membersihkan udara. Masalahnya akan berlanjut kepada gangguan kesehatan bagi masyarakat, minimal menimbulkan infeksi saluran pernafasan.

Menurut perhitungan World Wide Fund sektor transportasi menyumbang sekitar seperempat dari total gas rumah kaca yang terhimpun di atmosfer. Semakin banyak kita menggunakan bahan bakar minyak semakin besar pula sumbangan kita kepada pemanasan global. Mengenai sektor transportasi yang tidak merusak lingkungan, di pusat kota Amsterdam sangat tidak dianjurkan mengemudi kendaraan pribadi. Sebagian besar jalan ditutup bagi kendaraan pribadi atau hanya satu jalur, dengan biaya parkir yang mahal. 

Masyarakat dihimbau untuk menggunakan kendaraan umum atau jalan kaki. Sementara pemerintah mensponsori carsharing dan carpooling, budaya nebeng. Seperti di Kopenhagen , Denmark, Amsterdam ramah terhadap pengguna sepeda. Nyaris seluruh jalan protokol mempunyai jalur khusus bagi pengendara sepeda dengan tempat parkir sepeda melimpah di berbagai penjuru kota. Sehingga Amsterdam menjadi salah satu trendsetter kota-kota metropolitan dalam memperbaiki kondisi lingkungannya.

Adapun cara-cara sederhana untuk menekan bertambahnya emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh sektor transportasi, sebagai berikut: 
Sedapat mungkin gunakan transportasi umum. Makin banyak pengguna kendaraan pribadi di jalan raya, makin besar produksi karbondioksida.
Jika mungkin, bergabunglah dengan komunitas bike to work, bersepeda ke kantor.
Kalaupun memakai kendaraan pribadi, pilihlah kendaraan yang hemat bahan bakar. Bila perlu ajak kawan-kawan satu jurusan untuk berangkat dan pulang kerja. Rawat mesin kendaraan dengan teratur agar mesin tetap hemat bahan bakar. Pastikan tekanan ban mobil tidak di bawah normal (karena tiap penurunan tekanan sebesar 0,5 bar di bawah normal akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sebesar 5%). Keluarkan isi bagasi yang tidak diperlukan (karena tiap kenaikan 100 kg beban akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sebesar 1 liter/100 km). 
Penggunaan Listrik 
Sekilas penggunaan listrik tidak ada kaitannya dengan pemanasan global. Menurut perhitungan World Wide Fund, sekitar sepertiga gas rumah kaca berasal dari sektor energi ini. Di Indonesia sebagian besar pembangkit listrik masih berbahan bakar fosil, terutama batubara. Pembangkit listrik ini melepas karbondioksida ke udara secara terus menerus dalam jumlah yang melimpah, karena kita memang mengkonsumsi listrik tanpa henti. Makin boros kita memakai listrik, makin banyak gas rumah kaca yang kita hasilkan. Cara-cara sederhana mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh penggunaan listrik :

1) Gunakan alat elektronik seperlunya, matikan jika tidak dipakai. Meski tidak harus mencabut stop kontak ketika kita tinggalkan, ini berbahaya, alat-alat elektronik ini tetap mengkonsumsi listrik dalam jumlah kecil. Sebaiknya gunakan stop kontak yang memiliki tombol on/off.Kita tak perlu mencabutnya saat meninggalkannya , cukup tekan tombol offnya saja. 

2) Gunakan alat elektronik hemat energi. Sekarang di pasaran banyak dijual alat-alat elektronik hemat listrik, seperti lampu, setrika, kipas angin, kulkas, televisi, komputer dan sebagainya. Lampu neon lebih irit dari lampu pijar, setrika dengan pengatur panas otomatis lebih hemat daripada yang normal, laptop lebih hemat listrik daripada komputer personal, dan sebagainya. 

3) Saat membangun rumah pilihlah rumah dengan rancangan hemat energi, misalnya dengan membuat langit-langit cukup tinggi, jendela cukup lebar, ruangan yang mempermudah sirkulasi udara, cat tembok terang, dan sebagainya. Desain ini memungkinkan kita memadamkan lampu di siang hari dan memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan rumah. Rancangan hemat listrik juga membuat rumah tidak memerlukan terlalu banyak lampu di malam hari. Rumah bisa sejuk meski tak ber-AC.

4) Gunakan alat elektronik dengan optimal listrik minimal, misalnya : 

Satu, bersihkan saringan pengisap debu dan AC dengan teratur. Saringan kotor menyebabkan motor bekerja lebih berat dan membutuhkan lebih banyak listrik. 
Dua, atur suhu AC sesuai kebutuhan, Jangan terlalu dingin. Semakin rendah suhunya, semakin tinggi konsumsi listriknya. Tiga, pastikan kulkas ditutup rapat. Isi secukupnya. Jangan masukkan makanan atau minuman terlalu panas. Pintu yang tidak ditutup rapat, isi yang terlalu penuh, dan panas, akan meningkatkan konsumsi listrik. 
Empat, gunakan mesin cuci jika jumlah cucian sudah sesuai kapasitasnya. Kita bisa mengurangi laju pemanasan global dengan menambah jumlah tumbuhan yang melakukan fotosintesis dan mengurangi produksi gas karbondioksida.

Kalau kita menanam pohon di halaman rumah, udara di sekitar rumah menjadi sejuk. Jika halamannya sempit, seperti di pemukiman yang padat, kita bisa menanam tanaman dalam pot. Menggunakan kendaraan pribadi seperlunya saja, menggunakan kendaraan umum, setidaknya bisa menekan bertambahnya emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh sektor trnsportasi. Kalau kita menggunakan listrik dengan hemat, ini akan membantu mengurangi produksi gas karbondioksida yang dilepaskan pembangkit listrik ke udara, tagihan dari PLN pun akan berkurang.

Gaya hidup ramah lingkungan seperti yang dipaparkan di atas merupakan cara-cara sederhana untuk merawat bumi dalam jangka panjang. Agar generasi penerus kita bisa hidup sehat dan tentram di masa depan.